I’m Sorry I Love Him [1st]

yutuit

Author : Gabbygorzesspazers

Cast : Jessica Jung, Lee Donghae, Xi Luhan

Genre : Romance, Friendship

PG : Semua umur

Length : Oneshoot

><><><><><><><><><><>< 

“neo gwenchana??” tanya seorang namja yang bernama Luhan

“nee.. tapi, aku masih tidak mengiraa..” jawab seorang yeoja yang bernama Jessica

“wae? Memang dia seperti itu, tidak ada lagi yang perlu kau harap darinya, dia sudah mencampakanmu Sica !!” kesal namja itu

“tapi Han, Aku mencintainya!! Aku …” putus Jessica

“aku apa?! Kau… masih banyak namja yang mencintaimu, mengapa kau hanya mengharapkan namja bodoh itu! Seberapa banyak sudah air mata yang kau keluarkan untukknya?!” teriak namja tersebut

“mencintaiku?! Siapa? Apa ada orang yang mencintaiku, keluargaku saja tidak pernah mementingkan kehadiranku dirumah! Aku tidak tau seberapa banyak air mataku terbuang untukknya” tangisnya

“aku Sica ! Aku Xi Luhan mencintaimu tulus sejak 2 tahun lalu, kenapa kau tidak pernah menyadarinya? Haruskah aku ungkapkan sekarang?” batin Luhan

“huhuhuhuu hiks…hikss(?)…..” tangis Sica

“sudah jangan menangis, mianhae karena telah memarahimu tadi..”

“gwenchana, aku tidak apa-apa ini memang salahku, sekarang aku akan berusaha melupakannya..”

“mwoyaa?! Benarkah??”

“emm.. bantu aku Han..”

“baiklah, aku akan membantumu melupakan namja tidak tau diri itu!” kesal Luhan

“gomaptahh..”

“cheonnma Sica, jangan menangis lagi.. jebal..”

“emm..”

~Flashback~

Sekarang Jessica Jung dan sahabat lamanya Xi Luhan memasuki tahun lulus kelas 2 SMA, sekarang kelas 3 SMA, Jessica itu memendam rasa yang lama sudah hampir 3 tahun kepada Lee Donghae namja yang sangat populer dan tampan, juga pintar di sekolahnya, Jessica menyukai Donghae bukan karena kepopulerannya/kepintarannya/ketampanannya, dia menyukai Donghae tulus karena Donghae baik menurutnya, padahal menurut Luhan, Donghae itu sangatlah angkuh, sombong, dingin, tapi entah kenapa banyak yeoja yang menyukainya, Jessica melakukan apapun semuanya untuk Donghae, tapi Donghae mencampakkannya saja, sedang Luhan dia sama sekali tidak pernah mencampakkan Jessica, dia menyayangi Jessica tulus

“ini untukku?” tanya seorang namja

“nee, jika kau tidak keberatan, kau akan menerimanya kan?” jawab yeoja tersebut

“mwo?! Aku menerima hadiahmu? Jangan berharap! Aku sudah banyak punya jam tangan, yang kukira juga harganya cukup mahal!” oceh namja tersebut yang tak lain adalah Donghae

“jinjjayo? Aku tidak tau kalau kau punya banyak jam tangan seperti ini..” lirih yeoja yang tak lain adalah Jessica

“sorry!, simpan saja ini! Aku tidak butuh!” kesalnya

“mwo? Emm… baiklah…” ucap Jessica sedih

“sudah ya, jangan pernah kasih aku apa-apa, karena aku tidak butuh hadiah murahan darimu!” bentaknya

“…” Sica hanya diam sambil melihat Donghae, sementara Donghae sudah jauh meninggalkannya dengan langkah cool sambil memasang earphone berwarna biru dikedua telinganya menambah kesan cool dalam dirinya

_di taman_

“huhuuuhuuhhuuaaaa!!” Jessica menangis

“itu bukannya Sica kenapa sendirian?” bingung Luhan

“Jessica..?”

“Luhan!! Huuaaaa Luhan! Aku sebal dengannya! Aku benci dengannyaa!! Kenapa dia tidak pernah menghargaiku sebagai yeoja? Apa aku salah aku telah mencintainyaa?!!!” teriaknya sambil menangis dan langsung memeluk Luhan

“sudah sudah.. cup cupcupp.. kan sudah ku bilang dia tidak pantas untukmu Sica-ah, kau tidak mau mendengarkan perkataanku sihh..” ceramah Luhan sambil membelai rambut Jessica lembut

“tapi Han!! Aku mencintainya..” lirih Sica

“cih! Mencintainya? Tapi dia tidak mencintaimu, melihatmu saja dia tidak mau!”

“kauu benarr..” lirih Jessica

“emm.. sudahlah, ayo ke taman bermain, sesudah pulang sekolah… aku ingin mengajakmu bermain..eotte mau?” tanya Luhan

“jinjja?? Baiklah aku mauu!! Tapi, Traktir aku es krim yah nanti..” jawab Jessica mendongakkan kepalanya menatap Luhan

“nah seperti itu dong, ceria seperti Jessica biasa yang aku kenal, masa Sica yang aku kenal cengeng…”

“hehe..nee” jawab Sica cengengesan sambil mengusap air matanya walaupun sebagian hatinya masih sakit dan perih karena perlakuan Donghae tadi

Luhan tertawa bersama Sica, dia mencubit hidung Sica nakal dan mengelus rambutnya, sementara disisi lain ada yang sedang mengintip mereka yaitu… Jeng Jong Jungg!! Dia adalah Donghae!! Mau ngapain ngintip ya? *plakk* abaikan*

__

“waa Luhan-ah, aku mau naik yang ituu…” kata Sica manja

“baik baik Tuan Putrii…”

“hehe, kajjaa…”

“wwaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!” teriak Jessica senang karena mereka sedang menaiki Roller Coaster

“Aigoo Sica-ah~!! Aku jantungaannnn!!!! Aaaaaaaaaaaaa!!!!!!!” sementara Luhan teriak ketakutan

“hahahaaa!! Hah asyikknyaa…  Han gwenchana? Whahaahaa !! lihat wajahmu pucat sekali, kau takut ya?” ejek Sica

“aa..aaniyo! siapa yang takuutt, aku kan namja mana mungkin takutt!!”

“jinjjaa? Kalau begitu ayo naik lagi….” Ajak Sica

“Hhaaahh!!! Ah~ Sica yang manis, kita naik yang lain saja yah, kan lebih banyak yang leebih menantang..” “Luhan pabbo! Kenapa kau mengucapkan kata-kata yang seharusnya tidak kau ucapkan” batin Luhan

“ahh betul juga, naik kereta gantung eotte?”

“ehh?! Ketinggian lagiii?”

“emm.. kajjaa!!”

“aiisshh matilah akuu!”

Dibalik kegembiraan Sica dan Luhan, ada yang mengintip mereka diam-diam yaitu Donghae.

“waa Luhan-ah, indah sekali ya pemandangannyaa..”

“Han, yak Xi Luhan!! Kenapa dari tadi menutup mata terus?”

“ah ah.. aniiyooo! Ini mataku terbuka kan.. wae geurae?”

“hiisshh, pemandangannya baguss..”

“ehh iya, neomu neomu Joahe.. sampai sampai aku ingin muntah naik yang seperti ini” batin Luhan

“mmm.. eh? Itu bukannya Donghae?”

“hah? Eodisseo eodi??”

“ituu..”

“bukann, kau salah liat, mana mungkin manusia semacam Donghae bisa ke taman bermain..” ejek Luhan

“Han.. jangan mengejek Donghae!”

“iya iyaa..baiklah..”

“aku yakin itu Donghae tapi sedang apa dia disini??” batin Sica

__

“gomawo Han, jeongmal gomawo..”

“nee, cheonmaneyoo.. mau es krim rasa apa?” tanya Luhan pada Sica saat mereka sudah sampai di kedai es krim

“coklaatt dan vanila..” jawab Sica riang

“baiklah.. coklat dan vanilanya 2..”

“baik..” ucap pelayan tersebut

“coklat 1 ahjumma..” ucap seorang namja yang spontan Sica dan Luhan langsung meliat ke arah namja tersebut

“Do..Donghae..?” lirih Sica

“ahh, kau…” ucap Donghae dingin

“sedang apa disini?” tanya Sica lembut

“kau tidak liat aku sedang beli es krim tentu saja mau makan es krim” jawab Donghae dengan nada yang dingin dan datar

“yaa! Kau kalau ditanya baik-baik jawabnya yang baik juga!” kesal Luhan

“sudah Han, itu es krim kita sudah jadi…”

“kami pamit dulu, annyong..” ucap Sica sambil bow dan menarik tangan Luhan sementara Luhan diam sambil memandang Donghae dengan tatapan membunuh

Donghae tidak menanggapinya, dia mulai mendengarkan lagu yang ada diearphonenya, melihat itu Sica jadi sedih lagi.

“sedang apa sih namja gila itu?! Membuat mood orang rusakk saja!” gerutu Luhan

“aniyo, dia tidak bikin mood rusak kok” bela Sica

“aigoo Sica~, sampai kapan kau mau membelanya terus? Sampai jadi nenek-nenek?”

“nee… karena aku mencintainya sampai kapan pun”

“mwo? Namja seperti itu dicintai, sangat tidak cocok!”

“Han! Berhenti meremehkan Donghae,!”

“eng? Baiklah baiklah, tapi kalau ada apa-apa denganmu, aku akan menghajarnya, lihat saja nanti!”

“haha, baiklah…”

“apa kau tidak mau membuka hatimu untuk seorang namja lain? Kalau kau mau, pasti banyak namja yang mengantri..”

“heh?? Tidak, hatiku hanya untuk Lee Donghae..”

“mwoo?? Aiisshhh!! Kenapa sih, dia tidak pernah membuka hatinya untukku? Apa dia tidak tau aku mencintainya sudah lamaa” batin Luhan

“gomawo, mengajakku bersenang-senang hari ini” ucap Sica menyadarkan Luhan yang berputar-putar dengan pikirannya sendiri

“a..ah..nee.. sudah sana masuk ke dalam” usir Luhan karena mereka sudah berada di teras rumah Sica

“baikkk oppaaa..”

“heh? Oppaa?”

“ya karena kau sudah ku anggap seperti oppaku sendiri, tapi kalau kau membahagiakanku saja ku panggil oppa, jika tidak aku memanggilmu Luhan deer” jawab Sica sambil melet kearah Luhan

“yaa! Kau ini!”

“hihihi.. annyong… hati-hati ya..”

“emm, annyong.. nice dreamm”

“ndee..”

__

~Keesokan paginya di sekolah~

“selamat pagii Sica..” sapa teman-temannya

“pagii..” jawab Sica ramah sambil tersenyum

“ahh, pagi Donghae..” sapa Sica sambil bow

“pagi” jawabnya dingin

Sica yang melihat hanya bisa memaksakan senyum dan mengelus dadanya untuk bersabar, karena cinta penuh pengorbanan menurutnya

“em..Donghae-ssi ini untukmu..” ucap Sica sambil menyerahkan sebuah kotak bekal berwarna biru tua

“mwoya?”

“ini nasi goreng yang ku buat sendiri”

“cih!” Donghae langsung membuangnya ketempat sampah

“aku sudah kenyang” jawab Donghae datar

“Yak Lee Donghae..!” Sica kini mulai menangiss

“kenapa kau menangis? Hal seperti ini ditangiskan” ucap nya santai

“yaa!! Kau tidak tau aku selama ini mencintaimu, kau tidak menyadarinya kau tidak harus membayar cintaku, kau hanya perlu menghargaiku, aku dengan susah payah membuatkan semuanya untukmu, tapi kau! Kau hanya bisa mencampakkanku! Apa salahku padamu?! Apa aku berbuat jahat padamu!! Kenapa kau begitu membenciku?!! Aku salah mencintaimu! Kau namja terjahat yang pernah ku temui!!” teriak dan marah Jessica sambil menangis

Donghae hanya ternganga melihatnya seperti itu, dia pun mendapat cacian dari teman-teman Sica, Donghae yang merasa dirinya dicibir langsung kembali memasang earphone menuju kekelasnya dan bertindak seperti tidak sedang terjadi apa-apa. Sica yang melihatnya merasa sangat dicampakkan, karena Donghae tidak menghiraukannya sama sekali. Sica langsung berlari ke taman sambil menangis.

~Flashback End~

Hari ini Sica kembali bersekolah dengan muka sendu karena habis menangis semalaman..

“pagii Sica..” sapa temannya

“pagi..” jawab Jessica tersenyum tapi tak bersemangat

Donghae dan Jessica berpapasan saat berjalan menuju kelas, mereka hanya berdiam-diaman saja,tidak ada sapaan yang biasanya diucapkan Sica pada Donghae begitu pun Donghae tidak ada jawaban dingin yang keluar dari bibirnya, saat berjalan Sica ingin ke kiri Donghae juga kekiri, kekanan Donghae kekanan juga

“permisi, aku mau lewat” ucap Sica dingin

“…” Donghae hanya diam sambil memperhatikan Sica yang berjalan menunduk dan memberikan jalan untuk Sica

“ahh ! Sica-ah, benar mau melupakanku?” tanya Donghae tiba-tiba

Jessica sangat kaget mendengar perkataan Donghae itu

“tentu saja! Namja seperti kau tidak pantas dicintai!” marahnya

“baiklah, jangan salahkan aku jika aku yang mungkin mulai mengejarmu” ucap Donghae dingin dan langsung meninggalkan Sica

Sica kaget, sangat kaget, dia membalikkan badannya untuk melihat Donghae, tapi Donghae sudah berjalan jauh sambil menggunakan earphone dikedua telinganya, dia tidak menyangka, tapi dalam hatinya dia bersorak gembira, tapi dia bingung apa Donghae hanya mempermainkannya saja? Atau ini hanya mimpi? Dia mencubit pipi dan menamparnya alhasil dia kesakitan sambil tersenyum senang, dan bermaksud untuk memberi tau Luhan

“Luhan!..” panggil Sica

“wae Sica?”

“aku ada kabar gembiraaa…”

“heh? Mwo??”

Sica pun menceritakan semuanya dari awal pertemuannya tadi pagi dengan Donghae sampai tidak ada yang terlewatkan. Luhan mendengarkan dengan seksama dan tentu saja terkejut dengan cerita Sica.

 “mwo?!! Dia bilang begitu? Cihh! Apa itu?! Menjijikan! Setelah mencampakanmu dia bilang begituu..! Kau harus berhati-hati”

“benar juga, ne pasti. tapi kalau seperti itu aku bisa-bisa mencintainya lagi Han… otteokhee??”

“kau ini, lihat saja dulu, jika dia benar-benar mendekatimu, ya sudah..” ucap Luhan pasrah

“eh? Han wae geurae? Pasrah seperti itu??”

“gwenchana”

“hey..wae geurae??” goda Sica sambil mencubit pelan perut Luhan

“gwenchanaa..” jawab Luhan tersenyum menandakan dia sedang kegelian

“ayolah Han cerita kenapa pasrah seperti itu?”

“Sica… sebenarnyaa….”

“emm, wae?”

“a..ak..aku.. Saranghae Jessica Jung..”

“eng? Whahahahaaa tidak lucu Han! Bercandamu kelewataann!”

“Sica-ah, aku tidak bercandaa, aku serius! Lihat mataku, apa ada kebohongan disini?” jawab Luhan sambil membalikkan badannya kearah matanya

Sica terdiam, karena tidak menyangka Luhan sahabatnya selama 3 tahun memendam rasa padanya, dia bahkan tidak menyadarinya

“Luhan-ah.. mianhae.. ak..”

“aku tau, kau mencintai Donghae , kau tau waktu kau bilang kau menyukai Donghae dan mencintainya? Kau tau bagaimana perasaanku?”

“aku tau, mianhaee Han… kita masih bisa bersahabat.. mianhaee.. aku hanya mencintaimu sebagai oppaku..”

“arraseohh… benar kita masih bisa bersahabat, mian Sica-ah aku sudah lancang menyatakann perasaanku padamu..”

“aniyo, aku malah senang kau jujur padaku, berarti masih ada yang mencintaiku tulus sepertimu..” ucap Sica sambil tersenyum

Sica pun memeluk Luhan, Luhan hanya bisa terdiam dan membalas pelukan Sica

“mianhae Xi Luhan..”

“nee, gwenchana, jika kau jodohku, kau pasti akan datang padaku”

“makannya, cepat cari yeoja lain!” jawab Sica mengalihkan pembicaraan

“mwo?! Mana mungkiinn !”

“kau mau jadi haraboji tidak punyaa istri?!”

“yaa!! Kau!! andwee!”

“oleh karena itu cari yeojaa yang sesuai dengan hatimu!”

“aku tidak janji” jawab Luhan dengan wajah polosnya

“hahaa,,” Sica tertawa dan kemudian memeluk Luhan lagi

__

“ehem..”

“eh? Ehh!!!! Dong..Dongh..ae!!!”

“em, wae? Kaget ? tidak biasanya ya aku menunggumu disini” tanya Donghae menggunakan nada yang cool sambil bersandar dinding luar kelas Sica dengan posisi kaki kanan diangkat menempel ke dinding

“eh? Hah? Nee..nee..” Sica menjawab dengan gelagapan sambil memasang muka pabbonya

“yaa! Kau seperti yeoja pabbo jika wajahmu menganga seperti itu, tidak usah segininya melihat aku, aku tau aku tampan” *jiaahh pede amat, amat aja kaga pede*!

“heehh?!! Ya terserah kau saja lahh” Sica langsung sadar dan beranjak dari tempatnya tetapi tangannya cepat diraih oleh Donghae

“yaakk!! mau kemana?”

“kemana sajaa..”

Donghae menarik tangan Sica, dan membawanya kekoridor sekolah, disitu dia menyenderkan badan Sica ke dinding, tangan Donghae yang juga bersender di dinding dan ia mendekatkan wajahnya ke wajah Sica*bayangin baek seung jo dan oh hany di koridor sekolah posisinya pas di playfull kiss*

“yaakk! Kau mau apa!” teriak Sica

“kau, kau tau perasaanku selama ini padamu?” tanya Donghae tiba-tiba

“tentu, dingin, sensi, menyebalkan dan masih banyak lagi”

“aku mencintaimuu..”

DEG!! Hati Sica bergendang ria mendengar apa yang dikatakan Donghae.. dia senang tetapi bingung

“mwoo!!!!!! Bab..ba..gaimana bisaa?? Bukannyaa, kau.. selama ini…”

“ya, aku cuek dan dingin padamu ada sebabnyaa…”

“mwoo???!!”

“kau mirip sekali dengan mantan pacarku yang sudah meninggalkan aku 2 tahun lalu, kami pacaran sejak kami kelas 1 SMA, aku sangat mencintainyaa.. dia meninggalkan aku karena berselingkuh dengan namja lain! Aku trauma dengan yang namanya pacaran” jelasnya sambil memandang lekat mata Donghae

“la..la..luu??”

“Lalu, aku menutup hatiku untuk yeojaa!”

“hah? Mwo?!! Berarti kaauu.. jangan-jangann…”

“yaakk pabbo!! Aku normal! Maksudku untuk saat ini aku tidak ingin pacaran! Ditambah wajahmu mirip dengan mantanku, membuatku semakin benci sajaa! Tapi kau beda, biarpun aku bersikap dingin padamu, kau tetap teguh mengejarku, sungguh kau yeoja kuat! Yah aku hanya mengetesmu saja” canda Donghae

Sica tersenyum melihat Donghae tertawa padanya, itu seumur hidupnya melihat Donghae tertawa padanya dengan pandangan dekat

“wae?? Kau senyum-senyum?” tanya Donghae dengan wajah meremehkan

“aniiyo, lalu? Kenapa baru sekarang kau bilang mencintaiku? Dan kau..kau tega sekali menyamakan aku dengan mantanmu! Dan di kedai eskrim kau mengikutiku?” tanya Sica dengan kesal dan langsung memajukan bibirnya

“aku baru merasakannya setelah 1 minggu kau bilang ingin melupakanku, aku merasa ada yang kurang sejak kau tidak ada, itulah yang membuatku menyadari, bahwa aku mencintaimu, ah nde.. aku ingin melihat bagaimana keseharianmu saja, kukira kau selingkuh dengan Luhan karena kalian seperti orang pacaran, tapi ternyata tidak”

“hissh neo.. jinjja napeun namja! Lalu? Kenapa kau tega membuang nasi goreng yang kubuat untukmu?!”

“haha itu! Aku sedang badmood, jika sedang badmood aku bisa seperti itu, ditambah kau datang! Sudah tau dulu aku tidak menyukaimu! Makannya aku buang saja”

“iisshh teganya!! Salah aku mencintaimu!” marah Sica

“tidak, kau tidak salah kau benar!” jawab Donghae dengan suara santai

“mwoya yang benar! Masa aku menyatakan cinta duluan sebelum kau!” bentak Sica sambil menunjuk dada Donghae

“haha! Siapa yang menyuruh kau teriak-teriak bilang “aku mencintaimu” dihadapan semua orang hah?” tanya Donghae sambil memajukan wajahnya ke wajah Sica

“nee! Tapi kann tetapp saj..aa…..”

Belum selesai Sica berbicara, tibatiba bibirnya dicium oleh Donghae dengan lembut, Sica sangat terkejut pastinya, tapi ditengah-tengah ciuman mereka..

“yaakk! Kalau aku menciummu matamu itu jangan terbuka lebar, tutup!” perintah Donghae seenaknya

“em?”

CHUPP~ Donghae melanjutkan kembali ciumannya, dan Sica menutup matanya untuk sesaat

“mianhae..” lirih Donghae

“nee.. gwenchana, yang penting aku sudah tau perasaan kau yang sebenarnyaa..”

“emm, gomawo sudah mencintaiku..” ucap Donghae dengan nada lembut

“nee… cheonmaa..” jawab Sica sambil tersenyum manis sangat manis

“jadii?” tanya Donghae

“jadi apaa?” tanya Sica kembali

“kita pacaran?” tanya Donghae seperti orang bodoh

“tidak kita musuhan! Ya tentu saja…”

“haha ! aku hanya bercandaa” ucap Donghae sambil mencubit pipi Sica

~5 bulan kemudian~

Luhan sudah tau tentang hubungan Sica dan Donghae tentu dia sangat terpuruk mendengarnya tapi mau bagaimana lagi, itu adalah kenyataan yang tak bisa diubahnya, dan dia juga memutuskan untuk mencari yeoja lain yang pas untuknya tapi sampai sekarang dia belum mendapatkannya

“Luhan-ah! KITA LULUSS!!” ucap Sica senang

“yeahh! Aku bangga dengan nilaikuu!!” ucap Luhan sombong

“ya! Mentang-mentang nilaimu 9 semuaa!”

“hehehee…aku ini kan memang pintar, kau mau melanjutkan kemana?” tanya Luhan

“tentu saja kuliah di London, aku kuliah dengan Donghae oppa” jawab Sica sambil senyum mesem

“heiisshh! Donghae lagi, ya aku tau, lalu kau tidak pulang lagi ke korea?” tanya Luhan

“pulang, tapi tunggu 6 tahun setelah aku wisuda nanti..”

“omona! Lama sekali! Jangan sampai tidak ada hubungan komunikasi, arrachi?!” perintah Luhan sambil mengacak pelan rambut Sica

“nde, Tuan Xi ! jawab Sica sambil menunjukkan jejeran giginya yang putih dan menggunakan pose orang hormat

“Sica-ah..” panggil seorang namja yang tak lain adalah Donghae

“oppaa!” teriak Sica

“nee.. bagaimana nilaimuu?” tanya Donghae

“tentu saja Joaa, oppa?”

“niiih liat saja sendiri..” jawab Donghae menyerahkan kertas nilainya dengan gaya sombong

“waahhh!! Matematika 100!! Wahh hebaattt!!! Tuan Xi kau kalahh”

“mwo? Aku dikalahkan dengan namja ini?!” ucap Luhan tidak terima

“haha! Ne.. lihat 100, kau 98!” jawab Sica meremehkan

“Hanya beda 2 nilai saja berisik sekali!” jawab Luhan sinis

“huuu!! Dasar kauu!” jawab Sica sambil melet ke arah Luhan

“baiklah kalau begitu, kajja siap-siap ke bandara” ucap Donghae

“eh,sudah mau pergi?” tanya Sica

“nee..hari ini jam 10 pagi jadwal keberangkatannya, aku mengambil yang pagi” jawab Donghae

“baiklaahh..Tuan Xi..jaga dirimu, jangan lupa selalu balas e-mail, dan sms ku! Awas kalau tidak! Aku akan marah padamu!” omel Sica seperti anak kecil

“baiklah Nyonya Lee yang neomu yeppeo!! Sudah sana berangkat..” jawab Luhan memasang wajah senang dipaksakan

“jangan memasang wajah seperti itu,nde.. annyong, aku pasti merindukanmu.. cari yeoja yang cantik dan baik yaa” pamit Sica sambil memeluk Luhan

 “kenapa yeoja ini bawel sekali ! Ne..ne !” gertak Luhan dan membalas pelukan Sica

“hehehe, jaga dirimu baik-baik” ucap Sica sambil mencubit pipi Luhan

“emh, yak! Lee Donghae ! jaga Sica dengan baik, awas kau sampai menyakitinya atau membuatnya menangis lagi seperti dulu, akan kubunuh kau” ucap Luhan sambil memeluk dan menepuk punggung Donghae

“baikklah, jangan khawatir” jawab Donghae diselingi tertawa dan membalas pelukan Luhan

“yeay~ neomu joahe.. aku senang kalau kalian akrab seperti ini!”

“neee…” jawab Luhan dan Donghae bebarengan

“kalau begitu, aku dan Donghae oppa pamit, annyong Tuan Xi..” pamit Sica sambil melambaikan tangannya ke arah Luhan

“annyong!! Hati-hatii!! Jaga dirimu Nyonya dan Tuan Lee!” teriak Luhan membalas lambaian Sica yang sudah agak jauh

“nee…!” jawab Sica dan Donghae hanya tersenyum menanggapi Luhan

Semoga kau bahagiaa Jessica Jung..

_________

Setelah kejadian itu, 4 tahun berlalu Sica dan Donghae sudah bertunangan di London dengan persetujuan orang tuanya, sedangkan Luhan hidup bahagia dengan pasangan barunya yang sesuai dengan kriterianya yaitu Choi Sooyoung, dan juga komunikasi Sica dan Luhan masih tetap terjaga, Sica dan Donghae akan menikah 3 bulan lagi, setelah tepat 1 tahun wisuda Sica.. mereka pun hidup bahagiaa semuanya dan happy endingg.. J

 

                                    ~THE END~

Gimana-gimana? Bagus gakk?? Mian yah kalo kaga baguss, ngaco dan apa lah ._. Tapi semoga memuaskan para readers disini Amin, ini cuman FF selingan, asalnya aku bikin ff ini bukan HaeSica, ini ff reques temen aku, tapi ini tetep asli pemikiran aku, cuman namanya aja yang aku ganti, jadi kalau ada typo dimaklumi.. don’t bash! Don’t plagiat! Don’t be a silent readers! Komen ! ^^

9 pemikiran pada “I’m Sorry I Love Him [1st]

  1. baru pertama kali baca ff haesica trus ada luhan hehehe..
    ceritanya bagus, rasanya pengen jitak donghae deh, ngeselin banget err..
    eh gak tau kenapa aku suka bagian “sambil
    bersandar dinding luar kelas Sica dengan
    posisi kaki kanan diangkat menempel ke
    dinding” *lagi ngebayangin* hahahaa
    senyam senyum bagian sica kira donghae itu……….. wkwkwk (?)
    ff romance dengan sedikit komedi, bagus deh pokoknya ^^

  2. Ikhhhh Haeppa belagu bnget sich…kasian kan sicamma …tpi aku suka ..suka suka bnget OSnya…..dqn bagian yg pling aq suka adalah saat haepa bilang..”benar kau akn melupakanku??bagaimana jika sekarang aq yg mengejarmu??
    Hahayyyy…. Gak kebayang gimana expressi sicamma saat mendengar itu… Keren dech pokoknta…author deabek..!!!! Keep writing and fighting!!!!!!!??

  3. Daebak thor!! Jadi inget masa2 HaeSica dulu!! Seandainya Eonni dan Oppaku ini balikan lagi ya Amin….. Ditunggu ff yg lainnya thor!! Jjang thor :)

Tinggalkan Balasan ke LoveSica Batalkan balasan