She’s Not My Baby [Part 3]

miazzura-shes-not-my-baby-part-2-poster-request-picture

Title : She’s Not My Baby (Part 3)

Author : miazzura

Cast : Jessica, Donghae, Cristina Fernandez Lee, Kyuhyun

Genre : Romance, Fluff, Family

Length : Chapter

A/N : Annyeong! Ini dia!! *apanya?.-.* ini dia FF gaje ku yang aku gak tau bakal kalian nanti pa nggak._. Walaupun aku tau ini aneh, tapi aku berharap banget semoga kalian suka^^b Hehe… Happy reading^^ Jangan lupa RCL ya\(^o^)/

Previous Chapter : 1 . 2

Poster by http://imaginepiggy.wordpress.com/

“Why It Can’t Be Done Here?”

 

Author POV

“Appa…”Cristin menggenggam ujung piyama tosca yang dikenakannya kuat. Donghae menatap mata bening yang memancarkan kepolosan anak dihadapannya ini penasaran. Penasaran? Oh! Bahkan pria tampan ini tak menyangkal apapun.

“Crissie-ya? Siapa yang da…”ucapan Jessica terpotong seketika ketika melihat wajah Donghae. Donghae dan Cristin langsung mengalihkan pandangannya kearah Jessica yang tengah menatap Donghae tajam.

“Untuk apa kau kemari, Donghae-ssi?”Tanya Jessica dingin yang langsung membuat Cristin merasakan aura lain dari dalam diri sang eomma. “Ehem… Apa tidak lebih baik jika kau membiarkanku masuk terlebih dahulu?”Jessica memutar kedua bola matanya kesal lalu mempersilahkan Donghae masuk dengan terpaksa.

“Crssie, sayang. Tadi kau berbicara apa saja dengan ahjussi itu?”Tanya Jessica cepat pada anaknya saat jarak antara dirinya dan Donghae sudah cukup jauh. “Eung… A… Aku hanya tak sengaja memanggilnya dengan sebutan appa, eomma.”Crsitin menunduk takut sementara Jessica sedang membelalakkan matanya terkejut.

“Aigoo~ Honey, he is stranger in your life, right?  Mommy don’t like attitude, honey. So, do you know what should you do?”Cristin mendongak takut. Gadis kecil itu tau, jika sang eomma sudah berbicara pure English dengannya, itu berarti eommanya sudah cukup geram.

“Give apologize and please for sorry?”Tanya Crsitin kecil yang dibalas dengan anggukan serta senyuman dari Jessica. Crsitin berjalan lucu kearah Donghae yang sedari tadi berusaha mendengar pembicaraan ibu dan anak itu.

“Hm… Ahjussi, maafkan Crissie. Tadi Crissie tidak sengaja memanggil ahjussi dengan panggilan appa.”Jessica yang mendengar itu tersenyum kearah putrinya sementara Donghae hanya diam membeku.

“Hahaha… Lagipula ahjussi seperti nya orang yang baik. Tidak seperti appaku… Appa jahat ahjussi.”Donghae sudah bersiap-siap mendengar lanjutan kisah Cristin. Tapi sayangnya, Jessica sudah berjalan geram kearah keduanya.

“Crissie, baby. You don’t need to share our privacy. Errr… Just go to your room and wait for Krystal ahjumma to go home from the market, ne?”Jessica mengusap rambut putrinya pelan yang membuat Cristin menagngguk dan langsung berjalan menuju ke kamarnya.

“Jadi… Biar kutebak, kau membayar seseorang seharga 100.000.000 won untuk menyelidiki hidupku yang damai ini lalu mulai mengusiknya.”Degh! Tepat sasaran!

“Ya, kau selalu benar, nona Jung. Dan aku juga tau, kalau gadis kecil nan manis tadi bukan anakmu, am I right?”Donghae berujar santai. “Bagaimana kau bisa begitu yakin, mister? Bagaimana jika kubilang dia anakku?”Donghae tertawa renyah mendengar balasan Jessica. “Oh! Please, Jess! Orang-orangku tidak mungkin salah. Sayangnya tidak ada informasi jelas tentang ‘anakmu’ itu.”Donghae memberi penekanan di kata tertentu yang makin membuat Jessica kesal.

“Dan lagi pula…. Cristina Fernandez Lee? Sounds really good! Lee, um?”ujar Donghae yang lebih terdengar seperti mengejek. “Kurasa ini bukanlah urusanmu.”Jessica berujar jauh lebih dingin disbanding biasanya. Jujur, Jessica mulai takut jika Donghae mengetahui yang sebenarnya.

“Tapi hatiku mengatakan jika ini adalah urusanku, Jessica Jung.”

“Tsk! Lalu apa hatimu itu merasa bersalah 8 tahun yang lalu? Apa hatimu itu merasa tersakiti juga?”

“Jess… Saat itu kau tidak memberiku waktu untuk menjelaskan.”

“Apa yang ingin kau perjelas, tuan? Aku muak denganmu! Sangat muak!”

“Pretty Sica, kumohon. Saat itu… Saat itu aku dijebak, aku meminum kopi hangat yang Yoona buatkan pagi itu. Ruangan terkunci. Dan aku berakhir menyedihkan seperti saat itu. Mianhae… Jebal… Sebenarnya, aku tak ingin pertunangan kita dibatalkan.”Donghae hendak menggengam tangan Jessica sebelum gadis itu menghempaskannya kasar.

“Keluar, Lee Donghae.”geram Jessica sambil menunduk dalam. “Ta… Tapi…”belum sempat Donghae menyelesaikan kata-katanya, Jessica sudah mendongak dan memperlihatkan matanya yang sudah berlumuran air mata.

“Kumohon, Donghae. Keluarlah.”suara Jessica semakin terdengar parau yang mau tak mau membuat Donghae tak tega dan berjalan keluar. “Mianhae, Jess…”kata terakhir itulah yang Donghae ucapkan sebelum benar-benar menghilang dibalik pintu coklat besar itu.

Jessica menarik kedua lututnya lalu memeluk keduanya erat. Menangis tanpa suara. Itulah yang gadis manis ini lakukan. Miris memang, tapi apa daya, tangisnya tak kunjung berhenti.

Cklek! “Eonnie, tadi aku melihat Donghae, mengapa dia kema…”kata-kata Krystal terhenti ketika melihat Jessica yang terlihat sangat miris diatas sofa. “Eonnie-ya, wae? Apa ini karena Donghae?”Krystal angsung meletakkan kantung belanjaan yang dibawanya lalu menghampiri Jessica.

“Sudahlah, eonnie. Kau bilang ingin melupakannya, kan? Jadi jangan mengingat-ingatnya lagi walaupun dia yang datang kepadamu. Anggap saja dia orang asing dalam hidupmu.”nasihat Krystal sambil memeluk eonnie ksayangannya itu.

Other side…

Cklek!

Pintu super besar berwarna putih susu itu terbuka dan menampakkan 5 orang namja berbadan tegap dengan pakaian hitam lengkap mereka.

“Apakah Lee sajangnim memanggil kami?”Tanya salah satu dari mereka lalu menatap sang ‘bos besar’ yang tampak sangat penat.

“Kalian… Aku hanya ingin kalian mengambil seutas rambut seorang anak kecil, bagaimana?”ucapan sang tuan membuat orang-orang suruhan itu saling menatap lalu mengangguk pasti dengan seringaian khas seorang pesuruh.

“Good! Kalian dapatkan rambut iu secepatnya dan kemudian 500.000.000 won beserta 5 McLaren F1 menjadi milik kalian. Otthae?”5 namja itu tersenyum meneringai mendengar tawaran dari sang tuan.

Lee sajangnim melemparkan sebuah amplop coklat tipis kepada anak buahnya. “Ini foto anak itu. Ambil, dan kalian bisa pergi sekarang.”setelah mengambil amplop coklat itu. 5 namja itu langsung membungkuk sopan lalu berlalu hilang di balik pintu besar ruangan itu.

Jessica’s side…

Drrt… Drrt…

Jessica mengambil handphone nya dengan mata yang terlihat sangat sembab. Membuka pesan yang masuk perlahan. Jessica sedikit meringis ketika tulisan ‘Unkown Number’ lah yang tertera di atas pesan tersebut.

From : <Unkown Number>

Jessica-ya… Apa kau masih mengingatku? Kau tau, aku sangat merindukanmu. Awas saja kalau kau sudah melupakanku, aku tidak akan memaafkanmu, bodoh!

Jessica mengernyit bingung membaca pesan yang baru saja masuk itu. Gadis itu pun mengetikkan jawaban singkat untuk sang pengirim pesan. ‘Nugu?’. Hanya iulah balasan Jesssica yang ditujukkan kepada ‘Unkown Number’ itu.

Drrt… Drrt…

Getaran handphone nya kembali terasa sesaat setekah Jessica membaringkan tubuhnya diatas kasur empuk di kamarnya.

Dengan malas, Jessica membuka kembali pesan yang baru masuk itu.

From : <Unkown Number>

Tsk! Ternyata kau masih sama seperti dulu. Hmm… Mungkin semakin bodoh. Aku? Aku Cho Kyuhyun. Apa kau masih mengingatku? Ternyata dulu seharusnya aku memang tak usah meninggalkanmu untuk mengikuti appa di USA jika kau sama sekali tak mengingatku!

Jessica membelalakkan matanya kaget melihat nama seseorang yang samgat dirindukannya. Cho Kyuhyun. Teman masa kecilnya.

Dengan sigap, Jessica langsung menyimpan nomor Kyuhyun dan dengan cepat membalas pesan dari Kyuhyun.

To : EvilKyu~

Ah! Apa ini benar kau? Apa ini benar Cho Kyuhyun yang membunuh mati kura-kura ku karena memberikannya obat sakit perut adikku? Kkk~ Mian karena aku tak mengenalimu. Lagipla, siapa yang akan tau jika kau tidak memberikan sedikitpun ciri-ciri spesifik?!

Jessica memain-mainkan jarinya diatas layar tipis handphone putih miliknya. Menunggu balasan dari teman masa kecilnya. Terakhir kali mereka melakukan kontak adalah saa Jessica menceritakan kehadiran Cristin di keluarga kecilnya. Ya, tentu saja itu sudah lama sekali.

Eojjeomyeon uri itorugduri oraen sigandongan seororeur chaja hemaesseotnabwa~~ Jessica terlonjak kaget saat mendengar nada dering dari handphone miliknya. Jessica terkekeh geli ketika melihat nama Kyuhyun lah yang tertera di layar handphone nya.

Jessica langsung mengetuk tombol hiju di handphone nya dengan riang. Setidaknya Jessica sudah agak melupakan tentang kejadian bersama Donghae yang lalu.

“Yeoboseyo?”

“……………..”

“Hahahaha…. Ne, oppa. Wae?”

“……………..”

“Yak!”

“……………..”

“Hem? Bertemu? Sekarang?”

“………………”

“Tsk! Namsan Park? Ne.”

“……………..”

“Ann-.”

Pip! Jessica mendengsu sebal. “Bahkan aku belum sempat menyelesaikan kata ‘Annyeong’ sekalipun.”gerutu Jessica sambil meletakkan iPhone nya diatas nakas putih miliknya. Jessica lalu langsung berjaan untuk membuka lemarinya dengan cepat.

“Hem…”gumam Jessica pelan. Gadis itu mengangguk seraya mengambil beberapa pakaian. Baju  tanpa lengan sepanjang 10 cm diatas lutut berwarna tosca, rompi Dark Green, Blue Jeans, tas berwarna Dark Green, dan yang terakhir flat shoes Dark Green berseling tosca miliknya.

Dengan cepat, Jessica berjalan menuju kamar mandi untuk bersiap. Tak begitu lama, Jessica telah siap untuk bertemu dengan teman lamanya yang menyebalkan itu. Cho Kyuhyun. Yap! Namja itu!

“Kryssie-ya!”panggil Jessica pada adiknya yang sedang diyakininya berada di toilet. Cklek! Jessica menoleh saat mendengar suara pintu toilet yang terbuka. Krystal menatap Jessica intens, seperti mengatakan “Where are you going? Go out with a boy, hum?”

“Cho Kyuhyun, kau masih ingat dia? Aku akan pergi bersamanya.”ujar Jessica sambil memperbaiki tatanan rompinya yang memang tadi tak terlihat begitu rapi. “Mwo? Kyuhyun oppa sudah pulang dari USA? Wah… Hebat! Jangan lupa titipkan salamku untuk Evil Oppa satu itu, ne?”Jessica tersenyum  menganggapi perkataan saudara perempuannya itu.

“Ah! Sudahlah! Cristin sedang apa?”

“Tidur.”

“Baiklah, kalau dia sudah bangun, bilang padanya kalau aku sedang pergi bersama temanku sebentar. Arrachi?”

“Ne, arra. Pergilah, sana!”

“Aish… Berani sekali kau mengusirku. Sudahlah, annyeong!”

“Annyeong!”

Jessica berjalan cepat menuju kelantai bawah dan segera mencari sebuah taksi yang akan mengantarkannya menuju Namsan.

TIIINN!!! Jessica menoleh cepat saat mendengar suara klakson keras dibelakangnya. Sebuah mobil Bugetti Veyron mewah berjalan makin mendekatinya membuat Jessica berjalan mendekat pula kearah mobil tersebut.

“Jessica-ya?”Jessica terpaku menatap lelaki yang kini tepat berada dihadapannya. Ya, lelaki yang keluar dari mobil itu. “Kyuhyunnie?”tanya Jessica memastikan. Ya, namja tampan itu ialah Cho Kyuhyun. Cho Kyuhyun yang akan ditemuinya sekarang.

“Yak! Panggil aku ‘oppa’ babo!”Jessica tertawa kecil mendengar kata-kata protes Kyuhyun. “Haha.. Ternyata ini benar kau!”Kyuhyun mengerucutkan bibirnya mendengar ucapan Jessica.

“Aish… Sudahlah! Untung aku bertemu denganmu disini jadi kau tak perlu repot mencari kendaraan, seperti taksi misalnya. Ayo masuk!”Kyuhyun menunjukkan senyum kecilnya lalu menunjuk pintu mobil dengan gerakan kepala.

“Hem… Tunggu dulu!”Jessica menahan Kyuhyun yang hendak masuk kedalam mobil dengan cepat. “Uhm… Kurasa ini terlalu formal, kurang sopan, atau sebagainya. Tapi… Bolehkah aku memelukmu?”Kyuhyun tersenyum kecil membuat Jessica menunduk canggung. “Se… Seriously, kau adalah teman terbaikku, dan aku…”ucapan Jessica terpotong saat Kyuhyun tiba-tiba mendekapnya. Mendekapnya sangat erat.

“Aku merindukanmu, babo.”ujar Kyuhyun pelan. “Hahaha… Ne, sekarang sudah! Lepaskan aku!”gertak Jessica pelan membuat Kyuhyun langsung melepaskan pelukannya dengan wajah yang ditekuk. “Aish… Aku benci melihatmu begitu! Ayo segera berangkat!”Jessica langsung berjalan memasuki mobil dengan cepat meninggalkan Kyuhyun yang tengah mengumpati gadis itu pelan.

Jessica POV

Kyuhyun memasuki mobil dengan tatapan protes kearahku. “Tadi kau meminta sebuah pelukan padaku, lalu kau yang melepaskannya padahal kita belum berpelukan sampai 30 detik.”aku tertawa kecil mendengar kata-kata protesnya yang aneh itu.

“Ah! Sudahlah, aku tak ingin membahasnya! Lagipula kenapa kau harus menanyakan hal semacam itu?”Kyuhyun hanya terus saja mengerucutkan bibirnya sambil mulai mengendarai mobil menuju Namsan.

Oh ya, kurasa sejak tadi aku hanya memanggilnya dengan panggilan ‘Kyuhyun’ saja ya? Tanpa embel-embel ‘oppa’? Ya, tentu saja! Lagipula umur kami hanya terpaut satu tahun, dan apa kalian pikir dengan sikapnya yang seperti itu, apa dia pasntas dipanggil oppa? T-I-D-A-K

“Hey! Apa yang kau pikirkan?”aku langsung tersadar ketika melihat tangan Kyuhyun yang dilambai-lambaikan di depan wajahku. “Eobseo.”ujarku ketus. “Yak! Ketus sekali! Oh ya, apa kabar anak mu itu?”aku langsung menatapnya ketika pertanyaan itu keluar dari mulutnya.

“She’s not my baby.”balasku pelan. Hey! Memang benar, bukan? She’s not my baby, but I love her.

“Yeah…. I know. But, how she’s doing?”

“She’s fine.”

“What about his daddy? Is he okay?”aku menoleh sekali lagi menatapnya. Aku benci pertanyaan ini! Oh! Seharusnya aku tak pernah memberi tau hal semacam ini kepada namja menyebalkan di sebelahku ini.

“I hate this topic! I hadn’t make up my mind ‘till now! Stop it, kay?”

Tak kudengar lagi suara menyebalkannya sampai kami tiba di Namsan. Ya, tak ada percakapan lebih lanjut memang.

“Kajja!”aku tersadar saat ternyata Kyuhyun sudah membukakan pintu untukku. “Oh, ne.”aku langsung  mengambil langkah cepat mengikuti langkah besar Kyuhyun. Kyuhyun tersenyum lalu memberi isyarat dengan gerakan kepala agar aku duduk di sebuah bangku panjang di tengah taman cantik ini.

Author POV

Jessica dan Kyuhyun mulai berbicang-bincang ringan ditaman yang dipenuhi dengan bunga berwarna-warni itu. Tak terasa, ada seseorang yang memperhatikan mereka dari balik sebuah pohon besar. Dengan perlahan lelaki itu berjalan mendekat dengan langkah perlahan.

“Jess… Jessica?”

Panggilan pelan dari lelaki itu membuat kedua insan yang tengah tertawa riang itu menoleh kearah sang ‘pemanggil’.

“Do… Donghae?”

TBC~

Huwaaa!!! Gimana? Aduh, aku takut banget ini mengecewakan karena aku yakin ini memang bakal mengecewakan.-. Hehe… Tapi tetep jangan lupa RCL nya ya^^

 

 

 

 

 

 

33 pemikiran pada “She’s Not My Baby [Part 3]

  1. akhirnya stelah penantian yg sangat lama kekeke. keren thor sumpah yg waktu anaknya donghae manggil appa udah dagdigdug

    part slanjutnya jngan lama2. keep writing^^

  2. Wah! Udh ada lanjutannya!
    Omona! Hae-oppa ngeliat Sica-eonni jalan sama Kyu-oppa, eottokhae?! Dan, oh iya, uang Hae-oppa banyak banget, hehehe…
    Part 4-nya jgn lama2 ya!

  3. itu mereka ketemu donghae yah? trs kyu gimana? jangan jadiin kyu perusak hub haesica yaa? datengin seo dong authorrr biar kyu sama seo juga hihih :) ayooooo dilanjut authorrrrrrrr :) :) ditunggu neee

  4. Wah keren chingu >o<
    Mian aku baru coment soalnya aku baru buka Blog ini lg skrg kekekeke~~ :3 biasa bnyk urusan #SOK_SIBUK :D
    Sumpah dek seru setiap TBCnya bikin org penasaran aja. Daebak :)
    Ditunggu next chapternya chingu ;) :D
    Jjang and Keep Writing chingu :*
    I'm Always Suport You #Jiah_gaya_pakai_bahasa_inggris_segala_nie_org "-_- \plak/ napok diri sendiri* *_*?? (?)

  5. Wooaaah, kok aku ngerasa kurang greget yaaa author, mungkin alurnya kecepatan ato gimana, tapi kaya ada yg kurang aja sih, but tetep dong aku sukaaa. Owaaah ada evilkyu, iiiihhh kyuhyun sedekat itu kah sama Jessica, jangan” kyuhyun suka lagi sama jessicaaa??? Aaahh penasaran, ayooo thor cepet lanjutin hehe

Tinggalkan Balasan ke miazzura Batalkan balasan