Start a new life with you (Seq tonight)

Author : Minrin/Fuah
Cast ;
– Lee Donghae
– Jung Jessica

¤ SICA Pov ¤

Aku berjalan menuju tempat dimana pangeranku menunggu. Dapat kulihat ia tersenyum manis. Aku tak pernah membayangkan hari ini sebelumnya.

Appa, eomma terlalu sibuk mengurus pekerjaanya, itu yg membuatku & Seohyun, menjadi anak yg dibilang nakal, kami butuh perhatian mereka, tapi mereka hanya memberi kami seonggok uang. Mereka tidak sadar yg kami butuhkan kasih sayang bukan uang.

Aku tersenyum pada tamu yg sudah hadir, disampingku appa menggandengku menuju altar, tempat dimana aku mengucapkan janji setia, dan memulai hidupku yg baru. Aku cukup bersyukur karena appa bisa hadir dan menuntunku dihari bahagiaku.

Mungkin setelah acara ini selesai, ia akan kembali ke Amerika dan mengurus perusahaanya itu.

“kupercayakan putriku padamu?” ucap appa dan menautkan tanganku ditangan Donghae, pria yg aku cintai.

“Ne aboji”

******

Semua tamu sudah mulai beranjak pergi dari gereja. Hanya tinggal aku, appa, eomma dan Seohyun beserta Kyuhyun.

“eonni chukhae” Seohyun memeluku erat dan mencium keningku beberapa kali.

“ne nae dongsaeng, gomawo” balasku, sembari membalas pelukanya.

“aku pasti sangat merindukanmu” ia mulai menangis. Matanya memerah.

“aigoo jangan menangis, kita masih bisa bertemu”

“ne kakakmu benar Seo-ah, jangan seperti itu” sahut eomma pelan.

“Baiklah Hae-ah aku percayakan putri appa yang bandel itu padamu ne?”

“ne aboji tentu saja”

“appa…” rengeku pelan, tetap saja ia mengataiku bandel.

“baiklah sayang eomma dan appa harus segera kebandara, jaga diri kalian baik-baik yah” timpal eomma. Aku hanya membalasnya dgn anggukan.

¤ SICA End ¤

Sepasang pengantin baru saja sampai didepan rumah yg cukup megah. Rumah yg bisa dibilang seperti istana.

“kau suka?” Jessica masih tertegun menatap rumah itu.

“chagi, apa kau ingin melihatinya terus” ucap Donghae, menarik tangan gadisnya itu pelan.

“Oppa, gomawo”

Donghae tersenyum menyeringai, ia menggendong Jessica, ia menatap wajah cantik itu wajah yg membuatnya terpukau.

“kita akan membesarkan anak kita disini” ujar Donghae disela langkahnya. Pernyataan tulus itu membuat Jessica tersipu malu.

“oppa bisakah kau turunkan aku?”

“wae? Aku senang jika menggendongmu”

Donghae melanjutkan langkahnya, ia menaiki satu per satu anak tangga. Menghentikan langkahnya didepan sebuah pintu, membuka pintu itu perlahan tanpa melepas gendongan Jessica. Ia menurunkan tubuh ramping Jessica diatas ranjang.

“Oppa, mandilah dulu”

“aishh chagi-ah, bisakah kau membantuku melepas ini” Donghae menarik dasinya yg tak kunjung lepas.

Jessica dengan telaten melepas dasi yg melilit dileher suaminya. “sudah oppa”

Bukanya menjawab Donghae terus menatap wajah Jessica dibawahnya, melihat semua yang dilakukan istrinya. Tanganya itu mulai menggaet pinggang kecil Jessica. Membuat tubuh mereka saling menempel.

“yeppo” pujinya, satu tanganya meraih pipi putih Jessica. Menghentikan sentuhanya didagu istrinya itu, mengangkatnya sedikit, sampai ia mampu melihat wajah cantik istrinya.

Donghae mencondongkan wajahnya, tapi tangan Jessica menahanya.

“waeyo hmm?”

“mandi dulu ne?” Jessica melepas pelukan Donghae, mengambil handuk, dan menyampirkanya dileher Donghae.

********

“Aigoo chagi-ah uljima” Seorang namja, tengah berusaha menenangkan yeojachingunya. Gadis itu terlihat sangat sedih.

“sekarang aku tidak bisa bermain dengan eonni lagi” gumannya.

“masih ada aku, aku akan menemanimu”

Gadis itu mendongak, ia menyeka air matanya yang hampir terjatuh. Ia menarik dasi namjachingunya itu sebal. “kyaa chagi, andwe!”

“mana mungkin, kau menemaniku oppa, kau akan lebih memilih berkutat dengan kertas kertas itu dari pada aku”

“aish mianhae seobaby, mulai sekarang aku akan selalu menemanimu”

“Oppa tidak berbohong”
ucap seohyun penuh harap.

“aku berjanji chagi” balas Kyuhyun dan mengeratkan pelukan ditubuh kekasihnya itu.

¤ Donghae Pov ¤

mataku tertuju pada istriku yang kesulitan melepas gaun pengantinya. Sepertinya gaun itu terlalu berat.

“Oppa,..bantu aku, ini membuatku gerah” ucapnya, sembari menarik ujung gaunya. Terkadang ia juga mengangkat rambutnya, membuat leher putihnya itu terlihat jelas.

Aku mengangguk, ia sudah berdiri didepanku. Rambutnya sengaja ia naikan keatas. Aish sayang tak tahukah itu membuatku tak sabar.

“Oppa cepat, kenapa diam” ia menghentakan kakinya.

“ne, sebentar” balasku, ku tarik perlahan resleting gaun itu, kini aku dihadapkan dengan punggungnya yang putih porselen.

“akhhh…oppahh” jeritnya saat, aku memeluk tubuhnya tiba-tiba & mengecup punggungya.

“iishh berhentilah oppahh akhu…belum man…dhi” ucapnya disela desahanya.

Kuhentikan aktifitasku, ia membalikan badanya, wajahnya begitu cantik, wanita cantik yang sangat aku cintai itu berdiri dihadapanku, menjadi istriku. Aku beruntung tuhan mengirimkan seorang putri cantik ini untuku.

“baiklah, aku mandi dulu ne?”

“ne chagi??”

¤ Hae End ¤

*******

Donghae mengganti pakaianya, kaos putih dan celana boxer, membuat tubuh perfectnya itu sangat kentara, ia mengambil Ipod, menyetel beberapa lagu yang menarik.

Kepalanya ikut bergerak mengikuti irama lagu itu, matanya terpejam ikut menikmati.

Jessica baru saja keluar dari kamar mandi, ia tersenyum melihat suaminya yang begitu menikmati kegiatanya itu. Jessica mengambil beberapa pakaian dikopernya.

Ia mulai mengenakan pakaianya 1per1, ia menatap wajahnya dicermin saat ia sudah selesai mengenakan pakaianya, menyisir rambut pirangnya itu.

Jessica sudah bersiap untuk tidur ia sudah menepatkan tubuhnya diranjang, mengenakan slimut dan menutupi sebagian tubuhnya.

Jessica merasakan sesuatu menjalar diperut ratanya, tangan itu bergerak perlahan. “chagi…”

“ne, mwo oppa?” Jessica sudah tahu apa yang di inginkan Suaminya.

Ia merasakan, kecupan ringan mendarat dilehernya, lama kelamaan ciuman itu berubah menjadi ciuman panas. Donghae melepas kancing baju tidur Jessica.

Jessica tetap tidak bergeming, ia lelah tapi sepertinya tubuhnya itu ingin menikmati sentuhan Donghae.

“hmmpphh…ahhhsshh”
desahan tertahan Jessica saat tangan Donghae memelintir niplenya dari balik bra yang ia kenakan.

“kau menikmatinya sayang” ucap Donghae semakin gencar memainkan dada Jessica.

Malam ini sepertinya akan menjadi malam yang panjang bagi Donghae. Ia akan mengulang masa masa bercintanya dengan Jessica. Mengulangi itu semua dengan status yang berbeda, status yang menyatakan mereka saling memiliki, status yang suci, sakral serta mengikat.

********

Seohyun berjalan tergesa-gesa perasaanya gelisah. Ia merasa tidak ada sesuatu yang buruk hari ini. Tapi tiba-tiba saja ia teringat eonninya.

From : Luv Eonni
‘nan gwaenchana saeng, hanya sedikit pusing’

Seohyun membaca pesan singkat dari kakaknya itu.

To : Luv Eonni
‘tunggu aku, aku akan keseana eonni, aku akan menemanimu’

Seohyun bergegas mempercepat langkahnya, ia berhenti sejenak saat ponselnya itu berdering.

“Yeobseo?”

“kau tidak usah kesini aku baik-baik saja”

“anniya, aku akan tetap datang eonni”

“tapi seo…”

tuttuttut…
Terdengar sambungan telefon terputus. Seohyun sengaja memutus sambungan telefon, ia tidak ingin mendengar eonninya yang bandel itu.

********

“Chagi aku pulang”

“chagi oddiseo?” Donghae mulai khawatir karena istrinya itu tak kunjung menjawabnya.

Donghae mulai melangkah kesetiap ruang berusaha menemukan istrinya itu. Seulas senyum berkembang ketika, ia berhasil menemukan Jessica diruang makan. Gadis itu tertidur sangat pulas.

Donghae mengelus rambut istrinya itu, menatap wajahnya yang sedikit pucat. Donghae menempelkan tanganya dikening Jessica. “tidak panas” gumanya.

Mata Jessica mulai terbuka, ia mengerjap pelan, ia melihat sesosok orang berdiri disampingnya.

“ah Oppa sudah pulang?” Jessica masih mengucek matanya.

“ne chagi, kenapa tidur disini, maaf aku pulang terlambat” ucap Donghae, memeluk istrinya itu.

“Gwaenchana oppa, ayo makan, aku sudah memasak untukmu?”

“jinja, baiklah aku juga sangat lapar, masak apa?”

“sup kimchi, coba cicipi?” Donghae menyendokan 1 sendok sup itu kemulutnya.

“bagaimana, enak tidak?”

“hmm mashita” ucap Donghae mengangkat sendoknya, Jessica tersenyum senang.

“kau tidak makan chagi, tadi pagi kau sama sekali tidak bernafsu, apa tadi siang kau sudah makan?”

Jessica hanya menggeleng, hari ini ia merasa kurang sehat, setiap mau makan, baru satu suapan tapi ia sudah merasa ingin memuntahkan makanan itu, alhasil ia sama sekali belum mengisi perutnya.

“aigoo, makan ini ne?” Donghae menyodorkan sesuap sup kemulut Jessica.

Jessica menggeleng berusaha menolak, tapi melihat suaminya yang sudah sangat lelah, ia terpaksa melahap sup itu. Belum sampai kekerongkonganya Jessica sudah merasa sesuatu bergejolak diperutnya, rasanya seperti di aduk aduk.

“chagi gwaenchana?” tanya Donghae saat melihat perubahan wajah Jessica.

Belum sempat menjawab Jessica sudah berlari kebelakang.

“Hoek….hoek….hoek” Jessica berusaha memuntahkanya tapi nihil, tidak ada apapun yang keluar dari mulutnya.

“chagi? Kau kenapa, kita kerumah sakit saja ne?”

“Aku, tida…” Jessica pingsan, beruntung ada Donghae yang menangkapnya.

“chagi bangunlah, ada apa denganmu?” Donghae menepuk pipi istrinya itu, tapi tidak ada jawaban sama sekali.

Ia mengangkat tubuh istrinya itu, ia sedikit mempercepat langkahnya.

“Seohyun-ah?” ucap Donghae, ketika ia baru saja membuka pintu.

“astaga, eonni kenapa Oppa?”

“entahlah seo-ah, tadi muntah-muntah, lebih baik kita bawa kerumah sakit”

*******

“Bagaimana keadaan istri saya dok, apa sesuatu terjadi padanya?”

“ne, agashi tapi itu bukan hal yang buruk” jawab dokter.

“lalu?” sahut Seohyun, masih menggenggam tangan Jessica.

“nyonya Lee sedang mengandung, usianya baru menginjak 3 minggu” lanjut sang Dokter.

“Jinja dok?” sahut donghae. Dokter itu mengangguk dan mengulurkan tanganya.

“chukhae agashi”

“ne uisa, gomawo”

“aku kenapa?” ucap Jessica.

“eonni akan menjadi eomma” timpal seohyun.

“Jinja oppa?”

“ne chagi, dan aku akan menjadi appa?”

“aku jadi ahjumma”

>END