I’m Jealous Cold’ 6

Cast : Donghae, Jessica, Jay Park, Yoona(?).

OC : dikupas setajam ff ini(?)
#ala peniti bros

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

“Orang yang berkencan denganku…” Jessica menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Jessica tidak berfikir untuk melihat apakah Donghae memperhatikanya atau tidak. Jessica tahu jawabanya tentu saja tidak.

“oomo,,jadi eonni & Jay oppa sudah saling kenal?” Seohyun membenarkan posisi duduknya. Jessica mengangguk lembut menanggapi. Bola matanya berputar melirik jam dinding diruangan itu. Keningnya sedikit berkerut, entah apa yang ia fikirkan.

“ah sepertinya aku harus bersiap-siap”

Seohyun dan Hyoyeon hanya mengangguk. Jessica meletakan foto itu ditasnya, dan beranjak bersiap untuk acaranya malam nanti.

“ada yang aneh” celetuk hyoyeon, mengangguk-anggukkan kepalanya.

“mwoya eon?”

>|HAE POV|<

Jadi selama ini Sica dan namja itu sudah saling kenal, tapi mengapa Sica tidak pernah bercerita mengenai itu padaku. Apa dulu hubungan mereka begitu dekat.

“apa yang kau fikirkan?”

“tidak ada..”

“Sudah akui saja, kau marah kan karena bukan kau yang berkencan dengan Sica?” bisik Eunhyuk pelan.

Eunhyuk memang benar yah, aku marah sangat marah. Merutuki kebodohanku sekarang pun sudah tidak ada gunanya lagi. Untuk apa berkencan jika Jessica tidak mau memaafkanku, aku takut jika aku hilang kendali dan melukainya lagi.

“aku tidak memikirkan itu” sanggahku.

“Neomu yeppo…” kudengar Eunhyuk berdecak pelan. Tanganya memukul pahaku. Membuatku mendongakan kepala.

Bidadari, aku melihat bidadari sekarang. Sangat cantik, rambut blondenya ia biarkan tergerai begitu saja, make up nya tidak terlalu tebal, tapi itu sudah membuatnya begitu cantik. Balutan gaun putih itu begitu sempurna ditubuhnya.

Gadis itu sekarang berdiri tegak. Senyumnya begitu indah, sudah lama aku tidak melihat senyumnya. Senyum yang mampu membuat hatiku bergetar.

“Sica-ah neomu yeppo”
Siwon mengacungkan jempolnya. Sepertinya akan banyak saingan yang mehadangku.

“gomawo, sepertinya aku harus segera berangkat, aku pergi…annyeong”
Gadis itu membungkuk dan melambaikan tanganya. Apa ia tak melihat ku. Apa memang ia tak ingin melihatku.

>|HAE END|<

Jessica keluar dari dorm didepan pintu ternyata managernya sudah menunggu. Jessica melambaikan tanganya sekali lagi, ragu rasanya jika ia ingin menatap Donghae.

“semoga suksess” teriak taeyeon dari dalam dorm.

Donghae menundukan kepalanya. Berat hatinya melihat Jessica pergi begitu saja dengan namja lain.

“kau mau terus-terusan seperti ini” Eunhyuk menepuk bahu Donghae pelan. Memberi sebuah wejangan pemberi semangat.

“…………”

“kejar dia.,.tidak ada kata terlambat sebelum janur kuning melengkung….hehehe”

Donghae menatap Eunhyuk dalam. Apa yang dikatakan Eunhyuk ada benarnya, dia tidak boleh menyerah demi orang yang ia cintai.

Donghae memegang bahu eunhyuk kuat. Badan Eunhyuk bergetar hebat melihat tatapan mata sendu milik Donghae. Tersirat sekali bahwa ia sangat sedih, terluka tentunya.

Donghae mengangguk mantap. “kau benar”.
Ucapnya, eunhyuk tersenyum lebar menunjukan jajaran gigi putihnya. Sebelum akhirnya Donghae menyahut Kunci mobil dan keluar begitu saja dari Dorm.

“mau kemana dia?”
ucap Siwon, sepeninggal Donghae.

“mengejar cinta” jawab Eunhyuk dengan polosnya.

“maksudmu?”

>|YOONA POV|<

Donghae Oppa pergi mau kemana dia? Apa mau menyusul Sica Eonni itu tidak mungkin sangat tidak mungkin.

“mau kemana dia?” tanya siwon oppa pada Eunhyuk oppa.

“mengejar cinta”

MWO? apa itu berarti Hae Oppa akan mengejar Sica Eonni. Itu tidak boleh terjadi.

>| YOONA End|<

Jessica mengubek ubek isi tasnya, sepertinya ada barang yang tertinggal.

“mencari apa?”

“ah jjongie, dompetku sepertinya tertinggal”

Jonghyun tidak sengaja melihat Jessica didepan lobby. Maka dari itu Jonghyun mendekatinya.

Jonghyun tersenyum lembut.
“kenapa ada padamu?”

Ucap Jessica ketika Jonghyun menyodorkan dompet miliknya. Seingatnya ia tak pergi dengan Jonghyun.

“kau meninggalkanya diruang latihan”
#anggap aja gtu ya

“owh ne…gomawo jjongie”

“nde yeobo-ah…hehehe”

“mwo, menggelikan Jjong-ah”

“hehe, just kidding liquid, mau kemana rapi sekali?”

“kencan…hehehe?”
Jessica mengerlingkan matanya.

“wah…wah…kau membuatku cemburu liquid, nugu? Hae hyung?” raut wajah Jessica seketika berubah mendengar nama namja itu terlontar begitu saja.

Jonghyun yang menyadari perubahan itu langsung mengerti, secepatnya ia mengalihkan pertanyaan.

“sudah lupakan, apa kau tidak terlambat”

“aku tidak berkencan denganya, itu takan terjadi Jjongie” Jessica menundukan kepalanya.

“ne arraseo liquid, cepat masuk kau tidak takut terlambat, dan membuat ia menunggu lama bukan?” Jonghyun mengelus rambut gadis itu sayang.

“ne…”

“aku masuk dulu, semoga sukses” Jonghyun tersenyum lembut dan berlalu dari hadapan Jessica.

Jessica menghembuskan nafasnya. Hatinya sedikit bergetar ketika sahabatnya Jonghyun. Menyebut nama namja itu begitu saja.

Jessica terpaksa harus berangkat sendiri ketempat itu, managernya tiba-tiba mendapat telfon penting, jadi terpaksa harus pergi sendiri, walaupun ada seorang supir yang mengantarnya.

Jessica melirik sebentar jam tangan kecilnya. Matanya sedikit membulat melihat angka yang tertera. Jessica melenggangkan kaki panjangnya kedalam mobil.

“kkyyaaaa lepaskan” teriak Jessica, ketika ia merasakan tanganya dicengkram kuat oleh seseorang. Reflek Jessica membalikan badan.

Matanya melebar melihat namja dihadapanya.

“ikut aku”

“Tidak, lepaskan aku, aku harus pergi”

Tidak ada sahutan sama sekali dari namja itu. Ia menarik paksa Jessica & menyuruhnya masuk kedalam mobil.

Jessica tetap tidak bergeming & keukeuh tidak mau masuk kedalam mobil namja itu.

“MASUK!” teriak Namja itu, membuat Jessica tersentak, sebelumnya namja ini tidak pernah menggertaknya seperti ini.

“NEO, NAPPEUN, AKU BENCI PADAMU LEPASKAN AKU” Jessica berteriak semakin keras.

Namja itu menggendong tubuh Jessica & mendudukanya secara paksa, memasangkan sabuk pengaman ditubuh gadis itu. Jessica hanya mampu memukul lengan & bahu namja itu.

>|SICA POV|<

Namja gila. Apa yang akan dia lakukan padaku untuk apa dia menculiku seperti ini.

“OPPA, LEPASKAN AKU”
Teriaku keras, ketika namja itu mulai melajukan mobilnya.

“DIAMLAH!” Menggertaku. Bahkan sekarang ia menggertaku ini bukan namja yang kukenal. Dia tidak kasar seperti ini.

“AKU TIDAK MAU, TURUNKAN AKU” Bukanya menjawab. Namja ini malah melajukan mobilnya semakin cepat. Aku tidak tahu arah tujuanya ini sudah malam, & ini terlalu gelap untuku melihat jalan. Aku hanya bisa menangis sekarang. Apa yang akan ia lakukan padaku.

15 Menit tanpa bersuara akhirnya ia menepikan mobilnya disebuah tempat, entahlah. Tapi bau tempat ini sangat familiar dihidungku, pantai. angin sepoi-sepoi menerpa wajahku, rambutku tersibak karenanya.

“AKU MAU PULANG”

“Cepat turun…” nada bicaranya terdengar melembut tapi sangat dingin.

“SHIREO!” tolaku.

“cepat turun”
namja itu membukakanku pintu lebar-lebar.

Aku tetap keukeuh dan tidak mengindahkan perintahnya.

“ARGGH…APPO LEPASKAN AKU”
Kenapa? Kenapa namja ini begitu kasar sekarang. Tak tahukah tanganku sakit.

>|SICA End|<

Jessica terus saja berteriak, dan berusaha melepaskan diri dari namja dihadapanya. Namja itu terlihat sangat kalap.

“APA BEGINI, CARAMU MEMPERLAKUKAN YEOJA DONGHAE-SHI” Jessica memberontak, Donghae membawanya kepantai yang dulu sering mereka kunjungi.

Donghae menghentikan langkahnya, dan menatap wajah gadis dihadapanya dalam. Ada rasa kecewa dan menyesal karena lagi-lagi ia membuat gadisnya terluka dan menitikan air mata.

“Mianhae..” Hanya kata itu yang keluar dari mulut Donghae.

“HEUH…MIAN KAU BILANG, APA MAUMU?”

“AKU HANYA TIDAK INGIN KAU PERGI DENGAN NAMJA LAIN”
teriak Donghae tak kalah keras.

“PEDULI APA KAU PADAKU, HAH..KAU SENDIRI SEENAKNYA PERGI DENGAN YEOJA ITU KENAPA AKU TIDAK BISA”

Donghae tertegun mendengar perkataan Jessica. Jadi selama ini Jessica juga memperhatikanya.

“APA KAU INGIN DISEBUT WANITA MURAHAN HAH”

PLAAKK….
Tangan Jessica yang bebas menampar wajah Donghae cukup keras.

“Dengar, aku tidak pernah berlaku seperti apa yang kau katakan oppa, wanita murahan apa kau pernah melihatku menjual diri hah” Jessica sudah tak kuasa untuk berteriak. Ia tak habis fikir Donghae mengatakan hal menjijikan itu dihadapanya.

“mianhae aku tak bermaksud seperti itu,”

“kau bilang kau tidak suka melihatku pergi dengan namja lain, apa aku pernah melarangmu pergi dengan gadis itu. Tidak pernah Donghae-shi, kau egois. tidak pernahkah kau berfikir tentang rerasaanku, kau tahu hidupmu itu penuh dengan gadis itu. Sikap mu perlakuan mu, sampai wanita idealmu, lekuk tubuhnya pun kau sangat ingat. Kau tidak pernah memikirkanku sedikitpun. Aku tidak tahan, bukankah ia wanita idealmu, untuk apa kau membawaku kemari hah,, apa kau ingin memberi tahuku tentang hubungan kalian, hah tak pernahkah kau berfikir kelakuan penggemar kalian padaku…kau tak mungkin berfikir sejauh itu, walaupun aku harus diteror setiap hari pun kau takan pernah, peduli…Kkau…akkhh”

Donghae menarik Jessica kedalam pelukanya. Tidak tahu ternyata jessica begitu terluka karenanya.

“lepaskan aku….”
jessica memukul bahu donghae. Tapi apa daya tenaganya sudah cukup terkuras.

“biarkan seperti ini, maafkan aku Sica, aku memang bukan namja yang baik, aku hanya bisa melukaimu, ma’afkan aku, jeongmal mianhae” Jessica hanya mampu terisak.
Donghae benar-benar menyesal. Sekarang ia tahu perasaan Jessica yang sebenarnya. Andai Jessica tahu, semua itu bukan kemauanya.

“ma’af, apa semua akan selesai dengan kata ma’af hah. Gampang sekali! Kau jahat oppa, nappeun namja” Jessica kembali memukul lengan Donghae.

Donghae semakin mempererat pelukanya.
“pukul aku sica….pukul aku…, pukul aku, jika itu bisa mengobati lukamu, tapi kau harus tahu, ini semua tidak seperti yang kau fikirkan, dan lagi tidak ada yeoja lain yang aku cintai selain dirimu Sica-ah tidak ada…SARANGHAE”

“kau bohong, kau tidak benar-benar mencintaiku”

“lihat aku”

¤ TBC ¤

• donghae
• eunhyuk
• HaeSica
• hyoyeon
• jessica
• Jonghyun
• seohyun
• siwon
• taeyeon