I’m Jealous Cold

Cast : Donghae, Jessica, Jonghyun, Siwon.

Oc : semua tercantum di.ff ini^_^

Ok Let’s Go…
.
.

Semua artis SM.Entertainment sudah sampai di bandara LA. Besok malam mereka akan mengadakan konser SM.TOWN. Jessica turun dari mobil, memainkan jari manisnya dilayar handphone. Mata gadis itu menatap sekeliling, melihat tidak ada yang berubah dari tempat ini. Semua masih sama, mengingat ini bukan pertama kali mereka menggelar konser disini.

“Pretty Sica”
Suara seorang namja yg mampu menggetarkan hatinya ini, terdengar begitu jelas ditelinganya. Namja yang mampu membuat detak jantungnya berdetak 2x lipat lebih cepat, selalu disisinya, menemaninya, menjaganya, tapi disisi lain namja ini juga yang mampu meporak-porandakan hatinya, membuatnya rapuh, menangis dan bersedih. Kadang sifatnya itulah yang membuat Jessica bingung.

“hmm Oppa? Wae?”
Jawab Sica, terdengar ketus. Hatinya terasa perih jika berdekatan dengan namja itu. Mengingat perasaan Namja itu yang sulit ditebak. Tetapi terkadang ia juga merasa kehilangan jika Donghae tak disisinya.

“mau aku bantu membawa barang-barangmu” Donghae menawarkan diri untuk membantu Sica.

“ahh anni, aku bisa sendiri oppa, kau bantu Yoona saja, kau lihat dia sangat kesulitan membawa barang bawaanya” Jessica menunjuk seorang gadis yang tengah kerepotan mengusung barang-barangnya.

Donghae tertegun mendengar ucapan Jessica. Nada bicaranya benar-benar dingin.

“mian oppa, aku duluan” Jessica menarik kopernya. Memohon diri meninggalkan Donghae yang tetap belum bergeming dari tempatnya. Donghae hanya mampu menatap punggung gadis itu. Punggung yang semakin menjauh dari jangkauan matanya.

* Jessica Pov *

Mianhae Oppa, aku membuatmu kecewa. aku hanya ingin belajar melupakanmu. Aku hanya ingin bisa berhenti untuk mencintaimu. Walaupun aku tahu oppa, aku tidak bisa untuk itu.

Aku akan belajar melupakanmu dan merelakanmu untuk gadis itu. Aku rasa dia sangat menyukaimu Oppa, sama sepertimu. Sering kali kulihat kau begitu perhatian padanya. Senyum dan semua perlakuanmu begitu tulus untuknya seperti tidak ada beban. Kau tahu oppa, apa yang kurasakan saat itu, aku hanya mampu memendam kesedihanku sendiri, menahan diri dan menguatkan diriku. Terkadang aku terlihat bodoh Oppa. jika berharap kau memperhatikanku juga. Kau ingat bahkan tipe ideal wanitamu saja sangat jelas menunjukan kalau gadis itu dia, tidak ada yang menunjukan kalau itu aku. Apa oppa tahu? Sakit oppa jika aku harus mengingat semua hal itu. Mianhae jika aku menjaga jarak denganmu seperti ini.
Aku tidak bermaksud untuk membencimu, hanya belajar merelakanmu, aku harap kau bisa mengerti perasaanku Oppa.

Ingin kukatakan semua unek-uneku ini padanya. Tapi apakah aku sanggup, aku tidak mau jika ia harus terluka karenaku, cukup aku saja. Aku yakin aku bisa menghadapi ini tanpa dia, Donghae Oppa.

”Aishh kenapa aku malah menangis, sudahlah sica” Kuseka air mataku yang sempat menetes. Kukuatkan perasaanku saat ini. Aku tidak mau larut dalam kesedihan terus menerus.

* Sica Pov End *

Donghae mengacak rambutnya pelan. Kaget melihat perubahan sikap gadis itu padanya. Apa yang sebenarnya terjadi pada gadis itu.

“oppa bisakah kau bantu aku?” Seorang gadis berdiri dihadapanya. Memohon agar ia mau membantunya. Donghae hanya menganggukan kepalanya pelan. Tidak enak jika harus menolak permintaanya.

“sudah sampai, aku harus kembali kekamarku, selamat malam yong”
Donghae meletakan koper gadis itu didepan pintu dan berbalik untuk pergi, tapi baru saja ia berbalik suara gadis itu sudah membuat langkahnya kembali terhenti.

“Oppa”

“ahh Sica-ah disini kamarmu?”
Suara seorang namja membuat Donghae & Yoona menolehkan kepalanya.

“ah hae-hyung, yoona”
lanjut pria itu setelah melihat ada Donghae & Yoona.

“sedang apa jjong-ah?”
Tanya Donghae pada namja bernama jjong itu.

“in…”

“aishh rupanya dis…sini”
ucapan sica sedikit tercekat melihat pemandangan Donghae dan gadis itu. Jonghyun yang melihat perubahan ekspresi Jessica, berusaha mencairkan suasana.

“ini membantu sica mencari kamarnya hyung” Jonghyun melanjutkan perkataanya yang sempat terhenti.

“ah gomawo, Jjongie…kembali dan beristirahatlah kau pasti lelah” Ucapan Jessica sungguh mebuat perasaan Donghae terasa kacau.

“ah ne permisi hyung, sica, yong” Jonghyun menundukan kepala. Tidak lupa jjong mengelus puncak kepala Jessica pelan. Donghae semakin tercengang melihat perlakuan Jjong.

“mianhae, aku masuk dulu, mian juga mengganggu”
Sica membuka pintu, menunduk sebentar dan mengunci pintu kamar hotelnya rapat-rapat.

Donghae ingin menahan Jessica. Tetapi tangan Yoona menahanya. “apa yang ingin kau katakan?”
gertak donghae yang merasa kesal dengan tingkah Yoona.

Melihat sikap Donghae yang berubah seperti itu, Yoona hanya menggelengkan kepalanya pelan. Takut jika Donghae menggertaknya lebih keras.

“mian, apa yang ingin kau katakan?” nada bicaranya terdengar normal. Menyadari wajah yoona yang ketakutan.

“anni gomawo oppa”
Ucap Yoona, terdengar sangat pelan.

“nde, aku harus kembali”
Donghae membalik badan dan meninggalkan gadis itu sendirian. Yoona hanya mendengus lesu melihat sikap Donghae.

* Hae Pov *

Aku terus melangkahkan kakiku menuju kamar. Kamarku terletak dilantai ketiga.
Kejadian demi kejadian yang terjadi hari ini terus berkelebat dikepalaku, seperti sebuah film. Kejadian dimana Jessica semakin dingin padaku, aku tidak ingin gadis itu menjauh dariku. Hanya gadis itu yang mampu mengerti semua tentangku. Tapi melihat sikapnya yang begitu dingin padaku aku tidak yakin jika ia akan sedekat dulu. Dimana aku dan dia tidak terpisahkan, tapi kini keadaan telah berbeda, gadisku berubah. Mampukan aku membuatnya seperti dulu.

Sekuat apapun aku belajar untuk melihat gadis lain selain ia. Aku tetap tidak bisa, wajah, sikap, kepribadianya, segala tentangnya sudah melekat kuat difikiranku. Seakan aku memang harus selalu mengingat semua tentangnya. Sebenci apapun ia padaku tapi aku tak pernah bisa membencinya. Semarah apapun ia padaku, tapi aku tak pernah bisa memarahinya. Aku merasa hanya gadisku yang mampu mengerti aku.

Kugelengkan kepalaku pelan ketika pintu lift sudah terbuka. Memikirkanya membuat aku melupakan apa yg sedang kulakukan.

“aishh untuk apa aku kelantai 4” kutepuk kepalaku pelan. Aku tidak tahu kenapa aku bisa salah pencet. Aishh..

* Hae Pov End *

@, kamar Eunhae

“astaga, kemana perginya ikan itu?”
Eunhyuk tidak dapat mendudukan pantatnya. Berjalan seperti gangsing. Mondar-mandir kadang juga berputar(?).

Ceklek….
Eunhyuk menolehkan kepalanya, ketika dilihatnya pintu terbuka.

“hey kemana saja kau? Hyung bilang kau mengantar yong? Kau menyukainya? Kau kenapa hey?” baru saja masuk, Eunhyuk sudah memberondongnya dengan berbagai pertanyaan.

“pertanyaan mana yang harus aku jawab dulu hah?”
Donghae menatap eunhyuk disampingnya.

“semuanya”
Jawab Eunhyuk dengan tampang polosnya.

BUGHH…
Sebuah benda berkapuk berhasil mendarat diwajah tampan Eunhyuk.

“hey kenapa kau malah menimpuku hah?”

“sudahlah hyuk-ah, aku lelah, aku ingin tidur”
Donghae menarik selimut, menutup seluruh tubuhnya.

“kau belum menjawab pertanyaanku ikan cupang?”
Eunhyuk berusaha menarik selimut Donghae. Tetapi Donghae tidak bergeming sama sekali.

* Jessica Pov *

pertahananku kembali runtuh. Kusandarkan tubuhku dibalik pintu.
Hujan semakin deras menuruni pipiku. Aku tidak tahu kapan rasa sakit ini akan berakhir.

Aku selalu berusaha menahan diri setiap melihatnya dengan gadis itu, tapi mengapa semua terasa berat. Aku tak kuat menahan semua pertahananku. Runtuh..

Tok…tok…tok…
Kuseka air mataku, menata pakaianku yang sedikit kusut.

“Seo, Fany-ah?”
Ucapku ketika pintu sudah kubuka.

Memang aku satu kamar dengan Fany dan magnae Seo. Aku beruntung ada kedua dongsaeng dan sahabat yang mampu mengerti aku.

“apa eonni menangis? Wae?”
Seohyun memang selalu tahu apa yang terjadi padaku.

“ah gwaenchana seo-ah”

“sica, seo aku mandi dulu” Kudengar Tiffany berteriak dari arah kamar mandi.

“nddee…”
balaku dan Seohyun.

“eonni tak ingin bercerita padaku?”

“eonni belum siap Seo-ah”

“nde gwaenchan eon, tapi eonni jangan pernah memendam kesedihan eonni sendirian, berbagilah denganku” ucapan Seohyun begitu tulus. Aku beruntung memilik dongsaeng sepertinya.

“aiiggoo….uri seohyun sudah besar yah”
ucapku terkekeh geli. Seohyun hanya merengut, memanyunkan bibirnya.

“Eoonnniii…..”

* Sica Pov End *

09:00
Semua member baik f(x), Super Junior, Snsd, dan EXO, sudah berangkat dari penginapan menuju tempat rehersal. Ada beberap project dikonser ini. Salah satunya duet solo 1. Seohyun & Kyuhyun (Way Back Into Love)
2. Jessica & Jonghyun
(Sexy Love)

semua sudah berlatih, berlatih untuk menampilkan yang terbaik malam nanti, sekarang saatnya Jessica & Jonghyun berlatih lagu yang mereka bawakan.

Musik sudah mengalun dengan indah, semua member melihat penampilan Jonghyun & Jessica tidak terkecuali Donghae. Raut wajahnya terlihat begitu masam ketika melihat Jonghyun menggenggam tangan Jessica begitu erat.

Sampai akhir lagupun Jonghyun belum melepas genggaman tanganya. Jonghyun menarik tubuh Jessica pelan hingga membuat tubuh Jessica semakin dekat. teman-teman mereka yang melihat aksi Jonghyun sudah harap-hara cemas apa yang akan dilakukan Jonghyun.

Jonghyun mencondongkan wajahnya ketubuh Jessica. Memiringkan kepalanya. Tangan jonghyun kini beralih kepinggang jessica menarik tubuh gadis itu semakin dekat.

“…jj…jong..ie…”

**< TBC >**

Mianhae mimin baru nongol lg…udh 5 hari ini mimin lg sebel/empet karena faktor tertentu. Faktornya bersangkutan sma ff ini. Sekedar kasih tahu aja buat yg gak suka couple ini. Mimin cuma mau buktiin kalau HAESICA jga punya MOMENT. #deep bow
jadi mimin bkin ff’a jd GJ begini mianhae…
HAESICA REAL COUPLE
HAESICA JJANG…
ALWAYS IN MY HEART
#DON’T BASH…

• EXO
• HaeSica
• Jonghyun
• seohyun
• siwon
• yoona